Sabtu, 14 Maret 2009

Perkembangan Persepsi Masa Infancy/Bayi

Perkembangan Persepsi

Gibson dan Walk (1960) melakukan penyelidikan tentang persepsi kedalaman (depth perception). Untuk meneliti apakah bayi dapat membaca isyarat persepsi yang digunakan untuk menentukan kedalaman, peneliti menggunakan sebuah jurang (“Cliff”). Meskipun sebuah “drop-off” yang tampak nyata ditutupi oleh kaca yang bening, Gibson dan Walk melihat bahwa tidak ada satu pun bayi yang berumur 6 – 14 bulan akan menyeberangi area yang terlihat “dalam” untuk menghampiri ibunya. Di kemudian hari, Campos, Langer dan Krowitz (1970) menempatkan bayi untuk merangkak baik ke samping atau ke sisi yang terlihat “dalam” dan mengukur perubahan kecepatan jantung mereka. Bahkan bayi yang berumur 1,5 bulan menunjukkan peningkatan kecepatan gerak jantung ketika mereka ditempatkan di sisi yang terlihat dalam (merespons isyarat kedalaman).

Dari sudut pandang orang tua, aktivitas persepsi yang paling penting pada bayi adalah ketika bayi dan orangtuanya membuat kontak mata. Dengan mengikuti gerakan mata, peneliti  menemukan perubahan perkembangan penting dalam perilaku memperhatikan wajah. Bayi yang berumur 1 bulan hanya menunjukkan ketertarikan  tahap awal pada wajah manusia yang nyata. Ketika mereka fokus pada suatu wajah, fokus mereka hanya pada tepi-tepi dan sesuatu yang membedakan sisi terang dan gelap pada wajah. Bayi berumur 2 bulan lebih banyak memperhatikan bagian dalam dari wajah, khususnya mata lalu kemudian sisi-sisi luarnya. Bayi berumur 4 atau 5 bulan sudah dapat “menyusun” bagian-bagian dari wajah menjadi satu keseluruhan yang berarti, contohnya bayi berumur 5 bulan sudah dapat membedakan dua wajah yang berbeda (Cohen dkk 1978).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar